TAIWAN – Puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Tanah Air tiba di Taichung, Taiwan untuk mengikuti Kompetisi World Greenmech 2023 yang digelar di National Chung Hsing University, Taichung, Taiwan pada, Kamis 3 Agustus 2023. Mereka akan berkompetisi dalam ajang kompetisi robotik internasional tersebut
Kepala Sekolah Tarakanita Blok Barito Jakarta Selatan, Dwi Astuti Nurwati, berharap anak dididiknya dapat memberikan yang terbaik dalam ajang internasional tersebut. Dia berharap semua peserta dapat memberikan yang terbaik.
“Harapannya yang berikan yang terbaik, kami juga tidak menargetkan ke anak-anak, supaya mereka tidak jadi beban,”ujarnya saat menemani siswanya di Bandara Soetta, dikutip, Rabu (2/8/2023).
Semua siswa yang berangkat tahun ini kata dia, adalah yang pertama kali mengikuti Kompetisi World Greenmech.
Oleh karena itu dia berharap, apa yang telah dipelajari di Rumah Edukasi, dapat diterapkan secara baik dalam ajang kompetisi robotik internasional tersebut.
BACA JUGA:
“Berikan yang terbaik seusai yang telah dilatih. Karena mereka ini umumnya adalah yang pertama semua, karena tahun lalu membawa kelasnya yang sudah naik semua,” ujarnya.
“Jadi berikan yang terbaik, jika sudah lakukan yang terbaik apapun hasilnya mereka pulang dengan rasa bangga,” katanya.
Di tempat yang berbeda, Direktur Rumah Edukasi, Mulia Anton mengatakan,
World Greenmech 2023 merupakan kompetisi tingkat dunia yang diikuti lebih dari 200 tim dari 12 negara yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Rusia, India, Amerika Serikat (AS), China, Hong Kong, dan Taiwan. Kompetisi World Greenmech yang terdiri dari 4 jenis kompetisi, yaitu Greenmech Junior dan Programmer Junior untuk tingkat SD, Greenmech dan R4M (Robot for Mission) untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.
“Tujuan dari kompetisi adalah mendorong semangat kreativitas dan kerja sama tim dalam menyelesaikan masalah melalui brainstorming dalam membuat sebuah konstruksi bangunan mekanika dimana setiap tim terdiri dari 3 sampai 4 siswa, menginspirasi peserta untuk menghargai aplikasi saintifik,” ujarnya.
“Dan mengembangkan pendidikan sains yang kreatif dengan menggabungkan pemikiran yang kreatif ke dalam struktur bangunan sehingga peserta dapat mengaplikasikan teori sains dan kreativitas dan dapat mendemonstrasikan hasil dari pendidikan sains yang kreatif,” ucapnya.